GridOto.com - Juara WorldSBK, Alvaro Bautista, sedang menikmati waktunya sebagai pembalap wildcard di MotoGP Malaysia 2023 akhir pekan ini.
Tentu sangat banyak hal berbeda dirasakan Alvaro Bautista, jika dibandingkan saat terakhir dirinya balapan di MotoGP pada 2018 silam.
Khususnya sensasi soal motor MotoGP, yang mana Bautista lebih banyak menghabiskan waktunya dengan motor WorldSBK selama lima tahun terakhir.
Pembalap 39 tahun ini pun membandingkan beberapa perbedaan antara motor WorldSBK dan MotoGP versi sekarang.
"MotoGP lebih stabil, kau tidak banyak merasakan dan mendapat informasi lebih sedikit ketika kau harus gaspol dan memasuki tikungan," kata sang rider, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Kau harus percaya dengan dirimu, rangkanya lebih kaku dan bannya berbeda, mereka membuatmu merasa tidak terlalu dibatasi," jelas Bautista.
Soal ban, ban Pirelli WorldSBK memberikan lebih banyak informasi kepada pembalap, jika dibandingkan ban Michelin MotoGP.
"Dengan Pirelli SBK kau mendapat informasi lebih, kau bisa memahami di mana batasnya," sambungnya.
Bautista menegaskan bahwa ban motor MotoGP dan WorldSBK sangat tidak cocok jika ditukar satu sama lain.
Baca Juga: Terungkap Benda Putih yang Nyangkut di Motor Pecco Bagnaia Saat Sprint MotoGP Malaysia 2023
Jadi motor MotoGP tidak akan bisa mengeluarkan performa maksimal jika dipasangi ban WorldSBK, ataupun sebaliknya.
Sang rider menilai bahwa ban Pirelli WorldSBK hanya akan tahan selama dua atau tiga putaran saja, jika dipasang di motor MotoGP.
Alvaro Bautista reckons a Pirelli WSB front tyre would last two or three laps on a MotoGP bike! But says he’d like to try a rear one
— Simon Patterson (@denkmit) November 11, 2023
Hal itu sangat wajar karena memang masing-masing pabrikan memproduksi bannya sesuai kebutuhan motornya, dengan data dan penelitian yang berbeda pula.
"Ada banyak tenaga di sini (MotoGP), ada seamless gearbox yang tidak menyebabkan rev mesin turun, sedangkan di Superbike sangat berbeda," lanjutnya.
"Pertimbangkan juga rem karbon, yang membuatmu bisa mengerem lebih kuat. Ini adalah dunia berbeda, tidak bisa dibandingkan," tegas sang juara.
Lebih lanjut, Bautista tak memusingkan soal lap time ataupun hasil balapan karena ia hanya ingin bersenang-senang.
Ia masih mencoba membiasakan diri dengan motor MotoGP yang karakternya berbeda dengan Superbike.
"Aku masih belum bisa melaju dengan halus, aku masih tegang, aku masih belum bisa percaya. Hal ini membuatku semakin mudah capek," ungkapnya.
"Tapi kita juga berada di Sepang, dengan panas dan kelembabannya, jadi memang sulit," jelasnya.