"Tapi sekarang kami harus mengevaluasi peluang menaruh Martin, yang merupakan pembalap resmi Ducati dengan sehala hormat. Kami harus memikirkan yang terbaik untuk tim, keputusan tidak harus sekarang dan tidak harus juga ada perubahan," jelas Ciabatti.
Pabrikan Italia ini pun akan segera memberikan keputusan soal Martin dan Bastianini dalam waktu dekat ini.
Sementara itu di sisi lain, manajer Bastianini yakni Carlo Pernat, ngotot bahwa pembalapnya yang berhak berada di tim pabrikan sesuai kontrak sah yang ada.
Apalagi di sana ada klausul yang dibuat beberapa waktu lalu, soal kepastian Bastianini membela tim pabrikan musim depan.
"Enea punya kontrak sampai 2024. Ada klausul bahwa 31 Agustus lalu, Ducati sudah harus menentukan apakah Bastianini ke tim pabrikan atau Pramac. Dan aku mendapat surat resmi bahwa Enea dikonfirmasi masih di tim pabrikan," ungkapnya.
"Itu dokumen resmi, jadi aku tenang dan percaya diri dengan keseriusan Ducati, yang mana mereka selalu bagus soal itu," tegasnya.
Pernat pun menyinggung soal uang penalti besar yang harus dibayarkan tim Borgo Panigale, jika memaksakan mendepak pembalapnya tersebut dari tim pabrikan.