Jangan Sembarangan, Ini Cara Pilih Top Box Motor Agar Safety Menurut Ahlinya

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 9 November 2023 | 19:45 WIB

Jangan sembarangan, simak nih cara pilih top box motor yang sesuai safety dari ahlinya langsung. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Memasang top box motor menjadi salah satu modifikasi yang kini lumrah dilakukan oleh para bikers di Tanah Air.

Tidak hanya untuk para pencinta turing, box juga digemari mereka yang ingin membawa lebih banyak barang di motornya ketika beraktivitas biasa.

Ketika membeli top box motor, tidak sedikit bikers yang memilih top box terbesar yang bisa dibeli sesuai budget mereka.

Padahal, Direktur GIVI Indonesia yaitu Dimas Ngurah mengatakan kalau memilih top box motor itu tidak bisa sembarangan.

Baca Juga: GIVI Luncurkan Dua Box Motor dan Merek Sarung Tangan Baru di IMOS+ 2023, Berapa Harganya?

"Karena kalau box-nya terlalu besar atau bebannya terlalu berat, akan berpengaruh buruk ke handling motor," ucap Dimas Ngurah kepada GridOto.com baru-baru ini.

Dimas pun memberikan sedikit panduan simpel untuk memilih top box yang cocok untuk motor.

Di mana top box motor berkapasitas 45 liter ke bawah masih cocok digunakan di motor bermesin 250 cc ke bawah, sementara untuk 45 liter ke atas lebih cocok untuk motor 250 cc ke atas.

"Kalau mau lebih spesifik lagi, motor 110 hingga 150 cc itu idealnya sampai sekitar 35 liter dan maksimal di 45 liter," tegas Dimas.

Baca Juga: GIVI Luncurkan Dua Box Motor dan Merek Sarung Tangan Baru di IMOS+ 2023, Berapa Harganya?

"Kalau motornya 250 cc up, bisa memakai box motor berkapasitas 45 sampai 58 liter seperti GIVI Maxia 5 dan Riviera yang baru kami kenalkan," tambahnya.

Pedoman di atas dibuat berdasarkan pada volume atau liter, karena semakin besar kapasitasnya pasti semakin besar juga dimensi top box motor tersebut.

Hal tersebut pastinya mempengaruhi bobot, yang mana semakin berat bobot top box motor maka akan semakin besar juga pengaruhnya ke handling.

Terutama kalau motor yang dipakai punya bobot yang terbilang 'ringan' atau sekitar 100 kilogram seperti motor matic 125 hingga 160 cc yang populer di Indonesia.

Pradana
Top box motor Givi tipe monolock yang terbuat dari plastik cocok untuk motor 250 cc ke bawah karena bobotnya lebih ringan.

Karena pusat beban atau center of gravity motor akan bergeser terlalu jauh ke belakang, sehingga membuat motor jadi lebih sulit dikendalikan dan pastinya membahayakan.

"Konstruksi juga berpengaruh, misalnya box motor GIVI yang 45 sampai 58 liter itu rata-rata pakai sistem Monokey yang lebih kuat dan cocok dibawa di kecepatan tinggi," ungkap Dimas.

"Tapi bobotnya juga lebih berat dibandingkan box motor dengan sistem Monolock, yang sebaliknya lebih ringan tapi kalau dibawa di kecepatan tinggi kurang cocok sehingga dikhawatirkan mengganggu handling," tambahnya.

Kalau sudah memilih top box yang sesuai dengan motor sobat, hal terakhir yang harus diperhatikan adalah beban yang dibawa oleh box tersebut.

Pradana
Top box motor Givi tipe monokey memang terlihat lebih gagah, tapi kurang cocok digunakan di motor 250 cc ke bawah karena bobotnya berat.

Pasalnya, masing-masing tipe box motor punya beban maksimalnya masing-masing tergantung tipe dan konstruksi.

"Box motor itu juga memiliki beban maksimal yang bisa ditampung. Untuk box tipe Monokey atau yang bahannya plastik, beban maksimalnya ada di angka 5 kg," terang M. Abidin, Head of Sales GIVI Indonesia dalam kesempatan terpisah beberapa waktu lalu.

"Kalau untuk tipe monolock memang dia bisa menampung lebih banyak beban karena secara desain dan material lebih kuat," tutupnya.