Menurut Stoner, sebenarnya Bagnaia sudah hampir pasti bisa mengamankan gelar sejak beberapa bulan lalu.
Namun tekanan besar dari Ducati malah membuat murid Valentino Rossi tersebut melakukan kesalahan tak perlu.
Hal itu kemudian malah menjadi bumerang sendiri untuk Ducati, yang mana kini Bagnaia berhasil ditempel oleh Jorge Martin.
"Mereka menaruh tensi terlalu besar di situasi ini. Mereka harusnya belajar untuk menjadi lebih baik di masalah ini," ungkapnya.
"Mereka tak mengatur situasi dengan pembalap dengan baik dan memahami soal tekanan yang mereka berikan. Mereka hanya berpikir soal dimensi mereka saja," jelasnya.
Stoner juga mengingatkan bahwa Ducati jangan terlalu jemawa dengan motornya yang sangat kencang.
"Mereka memang memiliki motor terbaik saat ini, tapi nyatanya sulit bagi mereka memenangkan gelar sampai terjadi tahun lalu," lanjutnya.
"Ini bukan soal motor doang. Tapi bagaimana program berjalan. Mereka harus menghargai pembalapnya, biarkan mereka bilang apapun. Lepas tekanan dari mereka, jangan taruh itu. Bebaskan mereka balapan!," tuntas.