Jika Jorge Martin Juara, Ducati Depak Enea Bastianini Musim Depan?

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 4 November 2023 | 13:43 WIB

Apakah Enea Bastianini bakal didepak jika Jorge Martin juara MotoGP 2023? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Ada rumor bertebaran soal rencana Ducati, jika Jorge Martin berhasil menjadi juara MotoGP 2023 mengalahkan Pecco Bagnaia.

Ducati dikabarkan akan menurunkan pangkat Enea Bastianini ke tim satelit Pramac Racing, demi menghadiahkan kursi tim pabrikan kepada Jorge Martin di MotoGP 2024.

Meski masih diragukan kebenarannya, rumor soal pertukaran tempat antara Jorge Martin dan Enea Bastianini ini sebenarnya sangat logis.

Martinator layak mendapat hadiah istimewa dari Ducati, setelah penampilan mengesankannya sejauh ini.

Performanya juga sangat jauh dari The Beast, yang terseok-seok sepanjang musim ini sejak mengalami cedera dari awal musim.

Dilansir GridOto.com dari media Italia La Repubblica, salah satu sumber internal Ducati mengatakan bahwa kabar ini bukan sekadar rumor.

"Sampai sekarang kami memang belum berbicara soal itu secara resmi. Tapi ada kemungkinan yang tidak bisa kami bantah," kata sumber tersebut.

Di sisi lain, kubu Bastianini membantah keras bahwa tim Borgo Panigale sedang memikirkan rencana tersebut.

Manajer Bestia, Carlo Pernat, memastikan Ducati akan menghormati kontrak yang baru akan berakhir 2024 mendatang.

Baca Juga: Siap-siap Melambat, Pabrikan MotoGP Sepakat Pangkas Mesin Menjadi 850 Cc

Dalam kontrak tersebut jelas tertera bahwa posisi Bastianini di tim pabrikan tidak bisa diganggu gugat sampai akhir 2024.

"Pada akhir Agustus kemarin kami menerima surat dari Borgo Panigale. Kami akan bersama mereka juga pada 2024," kata Pernat, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.

"Aku paham perubahan ini akan membuat orang-orang Spanyol senang, tapi tak masuk akal," jelas mantan manajer Valentino Rossi ini.

Pernat juga menjelaskan bahwa Ducati takkan mau membayar uang penalti yang nilainya cukup besar, untuk mendepak Bastianini sebelum kontraknya habis.

"Enea adalah juara besar dan ia sudah membuktikannya, cedera sejak debut membuatnya jauh dari kejuaraan yang mana ia seharusnya akan menjadi protagonis," ungkap Pernat.

"Ducati tahu itu. Dan ada kontrak di sana, memutus itu membutuhkan biaya yang sangat tinggi," tegas pria yang juga menjadi manajer Tony Arbolino ini.