Dalam kontrak tersebut jelas tertera bahwa posisi Bastianini di tim pabrikan tidak bisa diganggu gugat sampai akhir 2024.
"Pada akhir Agustus kemarin kami menerima surat dari Borgo Panigale. Kami akan bersama mereka juga pada 2024," kata Pernat, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Aku paham perubahan ini akan membuat orang-orang Spanyol senang, tapi tak masuk akal," jelas mantan manajer Valentino Rossi ini.
Pernat juga menjelaskan bahwa Ducati takkan mau membayar uang penalti yang nilainya cukup besar, untuk mendepak Bastianini sebelum kontraknya habis.
"Enea adalah juara besar dan ia sudah membuktikannya, cedera sejak debut membuatnya jauh dari kejuaraan yang mana ia seharusnya akan menjadi protagonis," ungkap Pernat.
"Ducati tahu itu. Dan ada kontrak di sana, memutus itu membutuhkan biaya yang sangat tinggi," tegas pria yang juga menjadi manajer Tony Arbolino ini.