"Pada dasarnya Aprilia ingin tetap dengan 1.000 cc. Itu juga ide awal kami. Tapi setelah banyak diskusi, kami sepakat dengan 850 cc, yang mana ada banyak aspek positifnya," sambungnya.
"Tentu ada faktor biaya, yang membuat kami berpikir bahwa sebaiknya tidak mengubah regulasi mesin, karena akan lebih murah tetap dengan mesin sekarang. Masalah biaya ini bukan milik Aprilia saja, tapi semua dari kami," jelasnya.
Selain itu, mesin 850 cc ini tentunya diharapkan akan mengusung teknologi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Regulasi ini dipastikan akan bertahan selama lima tahun, mulai 2027 hingga berakhir pada 2031 sebelum lahirnya regulasi baru yang mungkin akan lebih baik lagi.
Selain itu MotoGP juga masih harus menyelesaikan regulasi tentang aerodinamika, untuk menanggulangi masalah dirty air yang dihadapi tiap pembalap sekarang ini.