"Di dalam knalpot itu kan ada komponen yang namana catalytic converter," jelas Odi Rachmat, bos ORD Exhaust.
"Biasanya memang orang lepas katalis, karena memang dia fungsinya kan untuk menyaring hidrokarbon yang keluar melalui hasil pembakaran," terangnya menamabahkan.
Baca Juga: Knalpot Mobil Diesel Keluar Banyak Asap Hitam Bisa Cek Komponen Ini
Posisi catalytic converter ini biasanya berada setelah down pipe ataupun header.
"Karena menyaring, air flow itu memang agak terhambat makanya banyak orang yang milih ngelepas biar air flow lebih supaya lebih ringan. Itu kalau tujuannya lebih pol-polan di performa," kata Odi mengungkapkan.
Hal seperti itu dilakukan agar secara fungsi untuk meningkatkan performa mesin. Namun kaitannya dengan konteks uji emisi boleh jadi ada resiko.
Namun untuk versi modifikasi lebih aman terhadap emisi buang yang dihasilkan, kalian tetap bisa memertahankan catalytic converter.
"Makanya itu kan jatohnya pilihan sebetulnya. Kalau masih mau dipertahankan katalisnya tetap bisa," sebutnya lagi.
"Katalis yang sudah ada nantinya akan tetap berfungsi normal meskipun knalpot sudah diubah total konfigurasinya," pungkas Odi.