Baca Juga: Pemilik Kendaraan Wajib Tahu, Tanda Segitiga Kecil di Sisi Ban Mempunyai Fungsi Penting
Setelah proses percampuran karet dengan bahan kimia lain seperti karbon black, ban motor mulai dicetak.
Dalam penjelasan lain, karbon pada ban ternyata sudah dimulai sejak tahun 1900 ketika Binney & Smith (yang saat ini dikenal sebagai pembuat krayon Crayola) mulai menjual bahan pigmen carbon black kepada Goodrich Tire Company.
Ternyata, karbon dapat membuat ban menjadi lebih kuat meski mengubah warnanya.
Selain itu, karbon juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan formula lama.
Ban dengan karbon memiliki tekstur yang lebih kerasa dan memberikan daya cengkeram yang lebih baik.
Karbon juga melindungi karet dari kerusakan akibat sinar matahari yang membuat ban berwarna putih jadi retak.
Selain itu karena warna hitam juga mengurangi thermal spot pada ban yang bisa membuat ban meledak tiba-tiba karena kepanasan.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini Cara Membedakan Motif Carbon Fiber Asli, Cat, atau Stiker
Hal ini dibuktikan dengan angka, jika tidak ada penambahan karbon ban mampu bertahan 8.046 km, ban dengan karbon bisa bertahan sekitar 40.000 km.
Bahkan kalau dilihat secara estetika, ban berwarna hitam akan bikin kotoran enggak terlalu kelihatan ketimbang warna putih.
Makanya dengan berbagai keunggulan tadi, sampai sekarang ban motor tetap dibuat dengan warna hitam.