Terlebih, jika melihat kondisi dan kebutuhan konsumen, masyarakat Indonesia saat ini masih dalam transisi penggunaan dari bahan bakar berstandar Euro 2 menjadi Euro 4. Masa transisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga 2024.
Dalam menerapkan strategi double striker, Isuzu berencana fokus melakukan pengembangan inovasi produk, sehingga dapat menciptakan layanan yang semakin teguh untuk menemani perjalanan para konsumen.
Di sisi lain, Isuzu juga akan terus mengembangkan layanan purnajual, mulai dari ketersediaan suku cadang, akses terhadap layanan bengkel, serta keterampilan para mekanik dalam melakukan perbaikan dan perawatan armada Isuzu.
Baca Juga: Sukses Pecahkan Rekor Penjualan, Begini Sepak Terjang Isuzu Indonesia
Saat ini, Isuzu telah memperkuat layanan purnajualnya dengan memiliki 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), lebih dari 1.700 partshop, dan 73 Bengkel Mitra Isuzu (BMI).
Tak hanya melakukan berbagai persiapan internal, Isuzu juga aktif melakukan edukasi kepada konsumen terkait teknologi diesel modern Isuzu yang ramah lingkungan dan sesuai standar emisi gas buang Euro 4.
Tingkatkan pasar ekspor di Indonesia
Sejalan dengan fokus mengembangkan inovasi produk dan layanan yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat dan keramahan lingkungan, Isuzu Indonesia juga berkomitmen untuk menggenjot ekspor unit di Tanah Air.
Komitmen itu menjadi bagian dari tujuan Isuzu Indonesia untuk membangkitkan industri otomotif nasional, sekaligus menjadi world class manufacturing base.
Baca Juga: Grebek Museum Isuzu Plaza, Ketemu Truk Wolseley Tertua di Jepang
Seperti diketahui, kinerja ekspor IAMI tercatat positif. Sebelumnya, IAMI sukses memasarkan Isuzu Traga ke Filipina, Laos, Myanmar, hingga negara di kawasan Afrika serta Amerika Tengah dan Selatan.
Dengan adanya peningkatan penjualan domestik dan perluasan negara tujuan ekspor Isuzu, utilisasi kapasitas produksi pabrik Isuzu di Indonesia telah mencapai 86 persen.
Pada 2022, Isuzu Indonesia juga mencetak angka penjualan tertinggi sepanjang sejarah. Terhitung sejak menjejakkan di Indonesia pada 1974, total penjualan IAMI mencapai 33.715 unit.
Kinerja positif Isuzu Indonesia pun terus berlanjut pada 2023. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per September 2023, Isuzu Indonesia berhasil membukukan angka penjualan sebesar 23.479 unit.
Sementara itu, target penjualan Isuzu Indonesia pada 2023 adalah 39.000 unit, dengan rincian pangsa pasar ELF 27.5 persen, Giga 16 persen, dan Traga 42 persen. Lalu, kegiatan ekspor 2023 juga ditargetkan mencapai 8.500 unit.