GridOto.com - Juara dunia delapan kali, Marc Marquez, dipastikan tidak menerima gaji dari tim Gresini Racing untuk balapan di MotoGP 2024.
Marc Marquez juga tidak akan digaji sepeserpun oleh pabrikan Ducati, meski ia akan mengendarai motor Desmosedici GP musim depan.
Kepastian tersebut dibuka blak-blakan secara langsung oleh Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti.
"Aku yakin Honda memang tidak menyerahkan Marc Marquez begitu saja. Tapi Marc sepakat dengan tim Gresini setelahnya," ungkapnya, dilansir GridOto.com dari Moto.it.
"Aku tahu bahwa ia berbicara dengan adiknya dan mengevaluasi kekuatan motor lama Ducati," jelas figur utama yang bertugas menangani kontrak pembalap Ducati ini.
Ciabatti bahkan menegaskan juga baik Gresini ataupun Ducati, tidak mengeluarkan uang sepeserpun juga untuk memboyong Marquez dari tim Repsol Honda.
Jadi urusan pemutusan kontrak dengan Repsol Honda sudah diselesaikan oleh Marc Marquez sendiri, tanpa melibatkan tim ataupun pabrikan barunya.
"Yang kupahami juga bahwa tidak ada gaji (yang dibayarkan), aku juga memahami bahwa ia balapan dengan 'free transfer'," jelas pria Italia tersebut.
Pria 66 tahun itu juga sadar bahwa Marquez memang datang bukan untuk uang, melainkan ingin bisa kembali kompetitif.
Baca Juga: Gabung Musim Depan, Johann Zarco Berpeluang Balapan di Kejuaraan Selain MotoGP Bareng Honda
"Faktor ekonomi tidak menuntun pilihannya. Kami harusnya bangga karena ia memperhitungkan motor Ducati sebagai yang terbaik untuk ia bisa kompetitif," lanjutnya.
Tentu Marquez bukan tanpa pemasukan sama sekali, meski tidak mendapat gaji dari timnya di MotoGP 2024 mendatang.
Ia masih punya pemasukan besar dari berbagai sponsor dan perusahaan merchandise-nya.
Bahkan mungkin saja sponsor-sponsor Marquez, nantinya akan menjadi sponsor tim Gresini juga, sehingga bisa menambah pemasukan tim.
Hal itu tentu juga menjadi pertimbangan besar tim asal Italia tersebut untuk menerima pembalap 30 tahun tersebut.
"Aku tak menyangkal bahwa ia akan menjadi customer yang buruk di garasi kami, karena kami sudah punya pembalap-pembalap top yang berkompetisi, dari Bagnaia, Martin dan Bezzecchi di kejuaraan," sambungnya.
"Dari sudut pandang itu sebenarnya tak perlu menerima elemen kompetitif lain. Ini akan menjadi sesuatu yang lebih rumit, tapi juga tambahan untuk bisa menjadi semakin kencang," jelasnya.