"Aku bilang ke Presiden FIM, ini skandal. Aku bernyanyi sendiri di sana dengan beberapa orang Prancis di depan. Kemudian baru aku tahu bahwa La Marseillaise tayang langsung di TV," jelasnya.
"Jadi siapapun yang di depan layar kaca pasti melihatku bernyanyi, tapi sebenarnya tidak dengan mimik yang presisi," jelasnya.
Saking kesalnya, Zarco ingin 'membunuh' orang-orang yang dianggap bertanggung jawab soal hal tersebut.
"Bagiku hampa di podium, tidak ada lagu nasional rasanya sudah mengambil momen emosional itu dariku," sambungnya.
"Aku ingin membunuh semua orang," tegas pembalap yang debut di MotoGP pada 2017 silam ini.