Geger! Tim Red Bull Racing Ingin Singkirkan Sosok Helmut Marko

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 17 Oktober 2023 | 07:50 WIB

Tim Red Bull Racing lewat Christian Horner ingin menyingkirkan Helmut Marko (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Kabar kurang sedap datang dari tim Red Bull Racing, menjelang digelarnya F1 Amerika 2023 akhir pekan ini.

Setelah mengantarkan Max Verstappen mengunci juara F1 2023 di Qatar dua pekan sebelumnya, kini tim Red Bull Racing dikabarkan akan mendepak Helmut Marko.

Sejumlah figur penting Red Bull Motorsports termasuk Tim Prinsipal-nya, Christian Horner, merencanakan pemberhentian Helmut Marko sebagai jabatan penasihat.

Bahkan Horner mendapat dukungan penuh dari Oliver Mintzlaff, CEO divisi olahraga minuman berenergi asal Austria tersebut.

Kabarnya sudah sejak lama Horner ingin memisahkan diri dari pengaruh pria berusia 80 tahun tersebut.

Hanya saja Marko adalah orang paling dipercaya Dietrich Mateschitz, bos besar Red Bull yang meninggal dunia beberapa bulan lalu.

Jadi kini dengan meninggalnya Dietrich Mateschitz, hampir dipastikan Marko akan kehilangan pengaruhnya di keluarga Red Bull.

Salah satu alasan Marko tidak disukai, adalah karakternya yang keras dan mudah mencari musuh dibandingkan mencari teman.

Kasus terbaru saat pria Austria tersebut memberikan komentar bernada rasial kepada pembalapnya sendiri, Sergio Perez.

Baca Juga: Max Verstappen Menang Balapan F1 Qatar 2023, McLaren Cetak Double Podium

Redbull.com
Helmut Marko

Kala itu Marko mendapat hujatan dari berbagai pihak, hingga akhirnya mengakui kesalahannya dan langsung meminta maaf ke publik.

Namun hal itu tidak cukup untuk membuat Horner dan petinggi lainnya geram, karena di sana ada nama besar perusahaan yang dipertaruhkan dengan kata-kata Marko.

Secara pribadi, Horner dan Marko juga menunjukkan beberapa perselisihan yang sudah tercium publik dalam beberapa waktu terakhir.

Misalnya soal perekrutan Nyck de Vries ke tim AlphaTauri yang ditentang oleh Horner, namun akhirnya tetap terjadi karena paksaan dari Marko.

Pada akhirnya spekulasi tersebut gagal total, sampai akhirnya de Vries pun didepak setelah setengah musim saja, belum lagi beberapa masalah lain.

Di sisi lain, harus diakui bahwa Marko punya peran penting dalam kesuksesan Red Bull hingga sekarang.

Jayanya program pembalap muda Red Bull yang melahirkan bakat-bakat luar biasa di F1, adalah berkat tangan dingin Marko sebagai sosok kuncinya.

Namun banyak juga pembalap yang kariernya menurun gara-gara komentar dan tekanan besar dari Marko sendiri.