Kala itu Marko mendapat hujatan dari berbagai pihak, hingga akhirnya mengakui kesalahannya dan langsung meminta maaf ke publik.
Namun hal itu tidak cukup untuk membuat Horner dan petinggi lainnya geram, karena di sana ada nama besar perusahaan yang dipertaruhkan dengan kata-kata Marko.
Secara pribadi, Horner dan Marko juga menunjukkan beberapa perselisihan yang sudah tercium publik dalam beberapa waktu terakhir.
Misalnya soal perekrutan Nyck de Vries ke tim AlphaTauri yang ditentang oleh Horner, namun akhirnya tetap terjadi karena paksaan dari Marko.
Pada akhirnya spekulasi tersebut gagal total, sampai akhirnya de Vries pun didepak setelah setengah musim saja, belum lagi beberapa masalah lain.
Di sisi lain, harus diakui bahwa Marko punya peran penting dalam kesuksesan Red Bull hingga sekarang.
Jayanya program pembalap muda Red Bull yang melahirkan bakat-bakat luar biasa di F1, adalah berkat tangan dingin Marko sebagai sosok kuncinya.
Namun banyak juga pembalap yang kariernya menurun gara-gara komentar dan tekanan besar dari Marko sendiri.