Atas beredarnya video viral tersebut, Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors memberi tanggapannya.
"Kami menilai informasi yang disampaikan tidak tepat dan menimbulkan persepsi yang keliru," tegas Dian saat dihubungi GridOto.com.
Ia menyampaikan bila pengisian daya Wuling Air ev perlu menggunakan AC charging yang disesuaikan dengan standard SPKLU di Indonesia.
"Memang ada perbedaan harga listrik untuk pengecasan di rumah dan di SPKLU," ucap Dian.
Baca Juga: Ngecas Baterai Mobil Listrik Wuling Air ev di SPKLU, Segini Biayanya
Selain di SPKLU, Wuling Air ev juga mengusung konsep easy home charging dimana pemilik mobil bisa mengisi daya di rumah dengan minimal 2.200 VA
Dian memberikan simulasi pengecasan baterai Wuling Air ev tipe Long Range.
"Air ev Long Range punya kapasitas baterai 26.7kWh, jika pengisian dilakukan dirumah dengan asumsi dengan tarif 1.699,53 per kWh maka total terisi penuh dari 0 hingga 100 persen adalah Rp 45.377,35," beber Dian.
Yang menjadi masalah Wuling Air ev tidak kompatibel dengan fast charging.
Hal ini disampaikan oleh Fanda Dritanto, Aftersales Technical Manager Wuling Motors kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Soket charger Wuling Air ev pakai konektor jenis GB/T yang tidak support alat DC fast charging," kata Fanda.
Fanda menerangkan pada bagian charging control unit terdapat limitasi arus masuk dari alat charger.
Untuk Wuling Air ev tipe Standard Range dibatasi pengisian daya 2 kW dan tipe Long Range dibatasi 6,6 kW.
"Sekalipun pakai alat AC charging level 2 daya 22 kW yang masuk hanya 2 kW atau 6,6 kW," beber Fanda.
"Jadi tipe Standard Range lama pengecasan dari 0 ke 100 persen butuh waktu 8 jam, Long Range butuh waktu 4 jam," jelasnya lagi.