GridOto.com - Begini rasanya nyetir Hyundai Ioniq 5 dan 6 dari Jakarta ke Bali.
Salah satu tantangan terbesar mobil listrik seperti Hyundai Ioniq 5 dan 6 adalah melakukan perjalanan jauh ke luar kota.
Di sini tantangan yang mesti dibuktikan Hyundai Ioniq 5 dan 6 bukan cuma performa dan kenyamanan berkendara, tapi bagaimana soal daya jelajah mobil dan pengisian ulang baterai mobil listrik.
Nah, makanya GridOto.com melakukan perjalanan dengan total jarak 1.300 km dari Jakarta sampai ke Bali.
Selama 4 hari (2-5/10/2023) kami bergantian mencoba Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range dengan Bluelink dan Hyundai Ioniq 6 untuk menyusuri berbagai jenis jalan dari Jakarta menuju Semarang, Solo, Surabaya, Banyuwangi sampai finish di Nusa Dua, Bali.
Baca Juga: Bedah Teknologi Bluelink di Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Terbaru
Dari tampilan dan bentuknya, Hyundai Ioniq 5 merupakan crossover SUV sedang Ioniq 6 adalah fastback sedan.
Walau berbeda tampang, kedua mobil listrik ini memakai platform yang sama, yaitu E-GMP (Electric Global Modular Platform).
Untuk harga per Oktober 2023, Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range Bluelink harga on-the road di Jakarta Rp 870.000.000 sedang Hyundai Ioniq 6 banderolnya Rp 1,197 miliar.
Bagaimana rasa dan impresi GridOto.com nyetir Hyundai Ioniq 5 dan 6 dari Jakarta ke Bali, simak terus artikel ini sampai habis.
Baca Juga: Fitur Ini Bisa Bikin Hyundai Ioniq Ngerem Tanpa Injak Pedal Rem
Performa
Motor listrik yang dipakai dan tenaga yang dihasilkan kedua mobil ini berbeda.
Hyundai Ioniq 5 dibekali motor listrik di roda belakang (RWD) bertenaga 217 dk dan torsi 350 Nm dengan baterai 72,6 kW yang diklaim bisa membawa mobil sejauh 451 km.
Hyundai Ioniq 6 memakai dua motor listrik di roda depan dan belakang (AWD) bertenaga 326 dk dan torsi 605 Nm dengan baterai 77,4 kW yang diklaim memiliki range 519 km.
Walau berbeda output tenaga, keduanya menyuguhkan performa yang menyenangkan.
Dengan mode ECO saja, akselerasi yang dihasilkan masih terasa kuat.
Beri tekanan sedikit saja, mobil bisa langsung melaju dengan cepat.
Dengan mode ECO ini saja sudah bisa bikin minder "cumi-cumi darat sasis tangga" yang suka arogan di Tol Trans Jawa.
Baca Juga: Terungkap, Begini Rahasia Nyetir Hemat Listrik Pakai Hyundai Ioniq 5
Handling
Cuma buat urusan handling, Hyundai Ioniq 6 terasa menyenangkan banget.
Suspensi yang keras dan sistem AWD bikin mobil ini sangat stabil saat pindah jalur di kecepatan tinggi atau menikung dengan cepat.
Cuma saja kalau duduk di bangku belakang, kerasnya suspensi lumayan mereduksi kenyamanan berkendara.
Kalau dibandingkan dengan saudaranya, handling Ioniq 5 terasa lebih empuk dan nyaman.
Suspensi dapat dengan mudah meredam guncangan di jalan, duduk di belakang pun terasa sangat nyaman.
Baca Juga: Ternyata Hyundai Jadi Penguasa di Segmen Mobil Ini, Resepnya Apa?
Pengisian Listrik
Untuk pengisian listrik di jalan keduanya juga sangat fleksibel.
Inoniq 5 dan 6 telah dilengkapi portable charger yang dapat terhubung ke stop kontak dinding standar.
Selain itu keduanya juga dapat menunjang pengisian daya sampai 80% hanya dalam +/- 18 menit.
Selain itu, hadirnya sejumlah fast charging station di jalur yang dilalui membuat proses pengisian ulang baterai tidak masalah.
Buat Ioniq 5 untuk mencari stasiun pengisian listrik umum kian mudah berkat sistem navigasi atau peta digital yang terintegrasi dalam Bluelink.
Baca Juga: Ternyata Seenak Ini Rasa Berkendara Hyundai IONIQ 6, bZ4X Mesti Awas!
Kabin
Kedua mobil listrik ini memiliki kabin yang luas buat Gridoto.com yang memiliki tinggi sekitar 185 cm.
Kabin depan keduanya juga memiliki ruang kaki atau legroom yang luas.
Cuma lain cerita pas dapat giliran jadi passenger princess di kabin belakang, punya Ioniq 5 terasa jauh lebih lebih luas dibanding Ioniq 6.
Ini tampaknya karena bentuk dan ukuran atap Ioniq 5 lebih tinggi dibanding Ioniq 6.
Oh ya, kedua mobil ini memiliki leg room belakang yang tergolong luas berkat wheelbase yang mencapai 3 m.
Jok depan Ioniq 5 dan 6 sama-sama nyaman buat pengemudi, bisa mendekap tubuh dengan baik.
Rasa ini masih dijumpai di jok belakang Ioniq 5, enak dan enggak bikin lelah buat perjalanan jauh.
Cuma lain cerita dengan jok belakang Ioniq 6, jok belakangnya terasa kurang nyaman diduduki buat perjalanan jauh.
Baca Juga: Lebih Murah dari EV6, Hyundai IONIQ 6 Ternyata Gak Dapat Fitur Ini
Bagasi dan Akomodasi
Bagasi Ioniq 6 langsung penuh diisi empat koper "cabin size" (boleh dibawa masuk ke kabin pesawat), ruang penyimpanan yang tersisa sangat kecil.
Berbeda dengan bagasi Ioniq 5, saat diisi empat koper yang sama masih terdapat ruang sisa untuk menyimpan tas ransel atau kardus kecil berisi oleh-oleh.
Maklum saja karena bagasi Ioniq 5 berukuran 57 liter sedang Ioniq 6 hanya 40,1 liter.
Ada banyak ruang penyimpanan di kedua mobil buat menaruh beragam keperluan sepanjang perjalanan, mulai dari botol minuman, handphone, handy talkie, kartu e-money sampai snack.
Colokan USB buat charging smartphone juga tersedia di kabin depan dan belakang.
Demikian artikel "Begini Rasanya Nyetir Hyundai Ioniq 5 dan 6 dari Jakarta ke Bali" dari GridOto.com.