Untuk versi lokal, Indonesia memang memiliki Suzuki Katana namun mesinnya berkapasitas 1.000 cc dengan kode F10A.
Mesin ini dirancang dengan konstruksi N/A (Naturally Aspirated) alias tanpa turbo, makanya bisa memproduksi tenaga hanya sebesar 59 DK pada 5.500 rpm, sedangkan torsi puncaknya menyentuh 78 Nm pada 3.000 - 4.000 rpm.
Baca Juga: Bikin Pangling, Pedal Suzuki Jimny JB31 Kok Cuma 2, Eh Malah Begini
Sedangkan mesin 3 silinder K6A berkapasitas 660 cc turbocharge mampu memproduksi tenaga hingga 63 DK dalam versi stock alias standard.
Di atas kertas, selisihnya memang tidak begitu besar, namun dukungan boost dari turbo yang digunakan mampu memberi perbedaan signifikan.
Dan ternyata banyak juga keuntungan menggunakan mesin K6A turbocharge dari Suzuki Jimny.
"Nah, makin ke sini orang makin sadar kalau mesin K6A punya Jimny biarpun 3 silinder dan kapasitasnya kecil tapi lebih ngasih impact signifikan," sebut Andrie.
"Tarikan atau torsi tuh berasa banget bedanya, dan karena torsinya bagus jadi manuver tarikan bawah tuh semakin lincah, mobil juga ukurannya kecil kan, jadi pengaruhnya besar," pungkasnya.