Baca Juga: Cek Kondisi Air Radiator Mobil, Ini Tanda Kalau Minta Diganti Baru
"Kemapuan itu sebenarnya yang diperlukan buat sirkulasi sistem pendinginan di mesin," tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu (09/23).
Selain itu, kandungan Propylene Glycol atau PG dalam air radiator atau coolant Engine Ice diklaim lebih aman.
"Kandungan Propylene Glycol atau PG ini juga lebih aman buat lingkungan," ungkap Herman.
Soal titik didih, air radiator atau coolant Engine Ice diklaim punya boiling point atau titik didih di atas 100 derajat celcius.
Baca Juga: Enggak Cuma Bikin Adem Mesin Coolant Radiator Juga Punya Fungsi Lain
"Kalau titik didih Engine Ice ini sebenarnya hanya di 125 derajat Celcius," kata Herman.
Herman meyakini kalau air radiator punya titik didih terlalu tinggi juga enggak baik.
"Soalnya air radiator atau coolant itu menyimpan panas kemudian dilepas," kata Herman.
"Kalau misalkan coolant yang titik didihnya terlalu tinggi misalnya sampai 150 derajat Celcius berarti kita mengizinkan suhu mesinnya sampai setinggi itu," tambahnya.
Baca Juga: Ini Efeknya Pakai Radiator Coolant High Performance di Motor Harian
pertanyaan Herman apakah suhu pada sistem pendinginan motor bisa sampai setinggi itu ?
"Kemungkinan bisa terjadi engine failure, oleh karena itu titik didih 125 derajat Celcius sebenarnya mesin masih capable (mampu)," tutupnya saat ditemui di Smescho Exhibition Hall, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan.
Ternyata itu tadi bedanya radiator coolant Engine Ice jika dibandingkan merek biasa.