"PGM-FI itu singkatan dari Programed Fuel Injection. Sistem PGM-FI menggunakan kontrol teknologi secara elektronik yang mampu memasok bensin dan udara secara optimum disetiap keadaan mesin," ucap AS Tedjosiswojo yang kala itu menjabat Division Head Technical Service AHM.
Pada saat itu AHM memang menjadi pabrikan yang serius ingin menerapkan teknologi injeksi yang awalnya hanya ada di moge, ingin diterapkan di motor-motor kecil yang dijual di Indonesia.
Baca Juga: Tak Cuma Servis Berkala, Inilah 7 Layanan Servis yang Dimiliki AHASS
Nah, Honda Supra X 125 PGM-FI ini menjadi pembuka lahirnya era mesin motor kecil injeksi di pasar motor Indonesia.
Tentu ada berbagai keunggulan yang ditawarkan mesin injeksi jika dibandingkan dengan mesin karburator yang dijual kala itu.
Salah satu yang menjadi nilai jual utama dari teknologi injeksi adalah soal konsumsi bensin yang lebih irit dan ramah lingkungan.
Dengan teknologi mesin injeksi ini, AHM mengklaim kalau konsumsi bensin Supra X 125 PGM-FI bisa 6% lebih irit dari versi karburatornya.
Hasil pengetesan tabloid OTOMOTIF di tahun yang sama, Supra X 125 injeksi ini bisa menempuh jarak 59 km dengan 1 liter bensin.
Baca Juga: Pilihan Skutik Nyaman Buat Touring, Intip Harga Honda Forza per September 2023