Tenaga tadi sekaligus membuat mesin ini jadi mesin boxer paling kuat yang pernah diproduksi oleh BMW sampai saat ini.
"Dengan mesin baru, pengendalian yang luar biasa, dan kualitas berkendara yang mengesankan, motor ini akan menentukan kecepatan baik di dalam maupun di luar jalan raya," jelas Thilo.
Meski mengusung mesin lebih besar, nyatanya ada penurunan bobot 12 kg secara keseluruhan dari model sebelumnya.
Salah satunya berkat penggunaan aluminium die-cast sebagai pengganti tubular steel untuk subframe belakang.
Selain mesin ada pula fitur DSA atau Dynamic Suspension Adjustment baru. Juga opsi Adaptive Vehicle Height Control dan sport suspension.
BMW R 1300 GS juga telah dilengkapi 4 riding mode sebagai stadnar, dengan mode Enduro untuk meningkatkan pengalaman riding di medan off-road.
Satu yang terlihat paling beda atau kontras dengan model sebelumnya yakni lampu utama. Sudah beberapa generasi BMW GS mengusung lampu utama asimetris, beda bentuk dan ukuran antara kanan dan kiri.
Di R 1300 GS, lampu utama kini menggunakan Matrix LED sebagai standar. Bentuknya terfokus di tengah dengan DRL di kanan dan kiri membentuk bentuk 'X'.
Baca Juga: Desain Gambot Ala BMW GS, Apa Spesialnya HD Pan America 1250 Special?
Menariknya kini lampu sein menjadi satu dengan hand guard.
Selain itu sebagai produk flagship, R 1300 GS telah dilengkapi berbagai macam perangkat riding aid elektronik, seperti Riding Assistant with Active Cruise Control, Front Collision Warning dan Lane Change Warning.
BMW R 1300 GS hadir dalam 4 varian, versi basic, Triple Black, GS Trophy dan Option 719 Tramuntana.
Kita nantikan saja kapan motor keluarga adventure paling populer di Indonesia ini akan mendarat di tanah air!
Baca Juga: Lady Biker Keliling Dunia Naik BMW GS, Taklukan 64 Negara di 7 Benua