Hal yang sama diutarakan Alex Marquez, yang cukup kaget setelah menyadari bahwa treknya asyik juga.
Selain itu dinding trek yang awalnya terasa sempit, ternyata tidak seburuk yang dibayangkan.
Apalagi ada beberapa pemasangan airfence yang cukup efektif untuk menahan benturan keras.
"Ada beberapa dinding yang sempit, tapi jauh lebih baik dari perkiraan. Tidak buruk, itu sudah 70 atau 90 meter," ungkapnya.
"Ketika kau jatuh, biasanya kau akan meluncur ke arah sebaliknya," jelas pembalap tim Gresini Racing ini.
Johann Zarco menilai masih ada banyak pembenahan yang harusnya bisa dilakukan.
Namun kondisi Sirkuit Buddh sebenarnya tidak lebih berbahaya dari beberapa trek di Eropa, yang sebenarnya tingkat keselamatannya masih di level bawah.
"Kami berbicara soal area run off di ujung lurusan. Tampaknya lebih baik. Tapi jika gagal mengerem atau roda depan terkunci saat hujan, bisa saja jadi masalah," kata Zarco.
"Tapi jika kalian lihat, ada banyak trek di Eropa dan Texas yang ada kasus seperti ini. Jadi tak bisa disebut ini lebih berbahaya. Secara keseluruhan situasi di sini jauh lebih baik dari perkiraan," tegas Zarco.
Baca Juga: Lolos dari Kendala Visa, Aleix Espargaro Langsung Keliling New Delhi Pakai Tuktuk
Miguel Oliveira malah memuji layout trek yang menurutnya sangat menarik dan menantang skill para pembalap.
"Mereka mencontoh beberapa tikungan dari trek berbeda. Ini sangat menarik. Tikungan di komplek stadion misalnya, terlihat sangat keren. Tapi secara keseluruhan treknya tidak sepenuhnya mirip dengan trek tertentu," jelas Oliveira.