GridOto - New Vespa GTV resmi dirilis oleh PT Piaggio Indonesia (PID) untuk pasar Indonesia pada awal September (1/9).
Vespa large frame ini dijual seharga Rp 176 juta (on the road Jadetabek) oleh PID.
New GTV hadir dalam branding sporty, ditampilkan melalui beberapa sentuhan desain yang kental akan nuansa racing.
"Vespa GTV baru ini merupakan kombinasi luar biasa unik yang menggabungkan warisan bergaya klasik dengan semangat balap legendaris," ujar Marco Noto La Diega, Managing Director and Country CEO of PID dalam siaran persnya.
Setelah peluncurannya, PID sempat mengadakan sesi test ride untuk media. Meskipun berlangsung secara singkat, kami sempat merasakan impresi dari New GTV.
Yuk simak ulasannya!
Desain
Menggendong nama GTV, tentunya Vespa tidak menanggalkan ciri khasnya yang ada sejak diluncurkan tahun 2006 silam, berupa headlamp dengan posisi rendah di sepatbor. Vespa menyebutnya dengan istilah 'Faro Basso'.
Tampilan Vespa GTV yang sporty ditampilkan melalui grafis oranye, kontras dengan kelir bodi yang tampil kalem.
Baca Juga: Setelah Tertunda Badai, Vespa GTV Akhirnya Resmi Dijual Di Indonesia
New GTV hadir hanya dalam satu varian warna, Beige Sabbia dipadu corak oranye di beberapa titik bodi.
Warna oranye terdapat di tepong kanan dan kiri, cover klakson atau 'dasi' depan serta stiker di pelek.
Top fairing yang menutupi spidometer aslinya berwarna beige, tapi terdapat aksesori resmi dengan kelir oranye yang atraktif. Seperti di unit display yang kami temui ini.
Selain warna oranye, untuk mendukung tampilan sporty, beberapa bagian bodi juga dilabur kelir hitam.
Seperti lis bodi, behel pegangan penumpang, frame headlamp dan stoplamp, footstep penumpang, cover knalpot, frame panel instrumen dan kaca spion.
Selain top fairing oranye, GTV display yang ditemui juga dilengkapi dengan aksesori cover single seat untuk jok. Cover ini dipasang di jok menggunakan baut, sehingga dapat dilepas-pasang sesuai keinginan tapi tidak mudah copot.
Baca Juga: Intip Fitur Vespa GTV 300 Terbaru, Setang Telanjang Lampu di Bawah
Nah desain joknya sendiri unik, karena dirancang jadi ala single seat yang menunjang kesan sporty. Bagian belakang lebih tinggi dan membulat, sekilas ala “buntut tawon” di besutan balap.
Tapi efek buruknya, kalau untuk berboncengan rasanya memang agak aneh. Kurang nyaman karena pantat pembonceng gampang melorot.
Fitur & Teknologi
Sebagai salah satu produk flagship di line up Vespa, New GTV dibekali dengan beberapa fitur unggulan.
Mulai dari sistem penerangan, headlamp yang terletak di sepatbor depan sudah menggunakan lampu LED.
Selain headlamp, seluruh lampu yang ada di GTV seperti stoplamp dan sein juga sudah menggunakan LED yang hemat energi.
Mengusung basis yang sama dengan Vespa GTS Super Tech, membuat GTV berbagi fitur keyless ignition yang pertama kali diperkenalkan di GTS.
Sekaligus membuat GTV jadi Vespa kedua yang mengusung sistem tanpa kunci mekanis tersebut.
Remote keyless juga dilengkapi tombol yang berfungsi sebagai bike finder dan pembuka jok. Selain itu sudah dibekali dengan fitur anti-theft immobilizer sebagai pengaman ekstra.
Baca Juga: Vespa GTV Baru Hadir Dengan Tampilan Yang Jauh Lebih Sporty
Berikutnya punya panel instrumen baru, pakai layar LCD berwarna berbentuk bulat.
Isinya cukup lengkap, ada spidometer, fuelmeter, odometer, tripmeter, jam, kecepatan maksimal, kecepatan rata-rata, real time fuel consumption, average fuel consumption, jarak tempuh, temperature mesin hingga voltase baterai.
Selain itu ada indikator penggantian oli, info standar samping terbuka, lampu sein dan jauh, MIL, sampai indikator immobilizer.
Di bawah angka spidometer yang besar terdapat setingan menu.
Sayangnya, fitur konektivitas Vespa MIA yang ada di GTV merupakan opsional, bukan standar seperti pada GTS Super Tech.
Bicara tempat penyimpanan, GTV punya bagasi di bawah jok yang cukup luas.
Tak hanya itu, masih ada kompartemen barang di atas dek yang dilengkapi port USB untuk mengisi daya smartphone.
Beralih ke kaki-kaki, Vespa GTV menggunakan sokbreker depan lengan tunggal dengan pegas koil dan peredam kejut tunggal, sementara belakang pakai peredam kejut hidrolik ganda dengan setelan preload 4 step.
Namun, suspensi depan belum menggunakan fitur anti-dive system seperti di Vespa GTS.
Kemudian New GTV menggunakan pelek palang 5 dengan desain baru di depan dan belakang. Pelek tadi dibalut oleh ban tubeless berukuran 120/70–12 dan 130/70–12.
Dari sisi pengereman, New GTV mengandalkan cakram tunggal 220 mm dengan kaliper 2 piston di depan.
Sementara rem belakang pakai cakram 220 mm dengan 1 piston. Keduanya sudah mengadopsi fitur ABS (Anti-lock Braking System).
Selain ABS, New GTV juga sudah mengusung fitur keamanan ASR atau Anti Slip Regulation yang mencegah roda belakang kehilangan traksi, atau yang istilah umumnya TCS (Traction Control System).
Baca Juga: First Ride Vespa Paling Canggih dan Bertenaga GTS Super Tech 300
Riding Position & Handling
New GTV memiliki tinggi jok 790 mm. Angka yang terbilang sedang, makanya test rider dengan postur 170 cm dengan bobot 64 kg rupanya masih dapat menapakkan kedua kaki dengan mudah.
Joknya sendiri lebar dengan busa empuk, membuatnya nyaman diduduki. Karena terbilang panjang, lebih mudah memposisikan bokong, mau maju atau lebih ke belakang.
Setang model telanjang alias tanpa cover GTV terasa agak rendah, tapi tidak sampai membuat badan membungkuk ketika meraihnya.
Deknya juga terbilang lega sehingga kaki dengan sepatu berukuran 43 pun dapat bergerak secara leluasa.
Posisi setang, dipadukan dengan kaki di dek dan duduk di atasnya menciptakan riding position yang nyaman.
Posisi kaki rileks karena jarak dek dan jok jauh, dan badan tidak membungkuk. Setang yang lebar membuat badan lebih sigap dalam mengarahkan motor.
Handlingnya sendiri terbilang lincah, motor cenderung nurut diajak ke mana setang diarahkan.
Meski masih harus dibuktikan di kondisi lalu-lintas ril mengingat keterbatasan area pengetesan di seputaran Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.
Redaman suspensi pun terasa empuk di bagian depan. Sedangkan belakang terasa lebih kaku.
Tapi menurut kami hal ini dapat disiasati dengan menyetel setelan preload jadi paling empuk.
Lagi-lagi karena tempat yang terbatas dengan mayoritas jalan mulus, jadi belum bisa dirasakan sepenuhnya redaman kedua suspensi.
Harus diajak lewat jalan keriting, polisi tidur dan speed trap buat meraskan impresi suspensi New GTV sepenuhnya.
Performa
New GTV jadi salah satu line-up Vespa yang paling bertenaga karena menggendong mesin satu silinder HPE 278 cc 4 katup berpendingin cairan.
Mesin ini diklaim menghasilkan tenaga 23,8 dk (17,5 kW) di putaran mesin 8.250 rpm dan torsi 26 Nm di 5.250 rpm.
Mesin ini sebelumnya pernah kami rasakan di GTS Super Tech dan Piaggio MP3 Sport.
Di motor roda tiga dengan bodi gambot tersebut, terasa betul dorongan tenaganya, terutama dari putaran bawah.
Kebayang kan saat mesin ini dipasang pada platform GTV yang secara signifikan lebih ringan dari MP3. Ngacir!
Berkeliling di seputaran Pondok Indah Mall, kami sempat curi-curi buka gas lebih dalam ketika ketemu jalan kosong.
Hasilnya GTV mudah sekali melaju saat gas dibuka. Overall di putaran rendah, terasa dorongan tenaga yang membuatnya tidak perlu sering-sering buka gas lebih dalam.
Terbayang kalau ketemu jalur lebih kosong dan panjang, pasti lajunya tidak terbendung. Nikmat banget!
Kalau sudah begini wajib banget nih dilanjut ke sesi test ride.
Agar dapat merasakan impresi sepenuhnya New GTV dipakai berkendara di jalan-jalan seputaran ibu kota, serta diajak berlari di rute lengang!
Data Spesifikasi
P x L x T : 1.975 x 775 x - mm
Jarak sumbu roda : 1.375 mm
Jarak terendah : - mm
Tinggi jok : 790 mm
Berat : 181 kg (wet)
Kapasitas bensin : 8,5 Liter
Tipe rangka : Backbone
Rem depan : Single disc 220 mm 2 piston
Rem belakang : Single disc 220 mm 1 piston
Suspensi depan : Lengan tunggal dengan pegas koil dan peredam kejut tunggal
Suspensi belakang : Peredam kejut hidrolik ganda dengan preload yang dapat disesuaikan pada 4 posisi
Ban depan : 120/70-12 tubeless
Ban belakang : 130/70-12 tubeless
Tipe mesin : 4-stroke SOHC 4 katup HPE
Silinder : Single cylinder
Kapasitas : 278 cc
Bore x stroke : - x - mm
Cooling system : Liquid cooled
Rasio kompresi : -
Tenaga maksimal : 23,8 dk (17,5 kW) @ 8.250 rpm
Torsi maksimal : 26 Nm @ 5.250 rpm
Sistem starter : Electric starter
Sistem pelumasan : Wet sump
Sistem pengabutan : Fuel injection
Tipe kopling : Dry, centrifugal automatic
Tipe transmisi : CVT
Emisi : Euro 3