"Russell dan Hamilton bisa melewati Leclerc lebih mudah dari harapanku, aku tahu bisa melakukan hal spesial di sini. Kemudian datang ide aneh membiarkan Norris mendekat dan memberikan DRS kepadanya," jelasnya.
Jika Norris mendapat DRS, ia bisa mendapat kekuatan tambahan untuk bisa menghalangi Russell dan Hamilton yang datang dengan kecepatan lebih tinggi.
Meski berisiko dilewati Norris, akhirnya Sainz berhasil mengeksekusi strategi tersebut dengan sempurna dan memenangkan balapan.
Awalnya kru Ferrari sendiri juga bingung, saat jarak Sainz dan Norris tiba-tiba menipis.
Namun setelah diberi tahu oleh Sainz, Ferrari pun mengerti dan mencoba membantu memaksimalkan strategi tersebut.
"Tentu di Singapura kau harus punya rencana semacam itu, tapi eksekusinya sedikit lebih sulit," ungkapnya.
"Itu berisiko. Jelas aku tak boleh melakukan kesalahan, atau kemenanganku malah sirna. Aku sempat khawatir, tapi pada akhirnya semua berjalan dengan harapanku," jelasnya.