"Jika kami ke sana dan merasa aman, kami mau balapan. Tapi harus jelas ya, kami akan melihat semua di FP1 saat turun ke trek," ujarnya.
Hal serupa diutarakan Fabio Quartararo, yang juga mengkritisi dinding trek yang jaraknya terlalu dekat dengan aspal.
"Aku memperkirakannya, kami berbicara soal dinding, videonya tampak sangat jelas. Aspalnya juga kotor, bahkan pinggirnya tampak seperti sudah ada 50 tahun lalu," kata El Diablo.
"Tapi soal keselamatan, semua harus dilihat kenyataannya. Kadang ada faktor sudut pandang kamera, mungkin sudut pandangnya tidak sama dan kecepatannya beda. Tapi jujur aku merasa lebih buruk dari itu," tegas juara MotoGP 2021 ini.
Selain itu, Aleix Espargaro sudah berbincang langsung dengan banyak rider membahas masalah trek yang berbahaya ini.
"Para pembalap bilang mereka (promotor) bekerja keras di India untuk mengubah itu. Hasilnya terlihat lebih bagus dari kelihatannya," ungkapnya.
"Tapi dengan pembalap, kami akan membicarakan hari Kamis nanti, setelah melihat treknya. Seperti yang kubilang, aku ingin percaya kepada Dorna soal keselamatan kami," jelas kakak Pol Espargaro ini.
Sementara itu Luca Marini berharap tingkat bahaya di sana tidak seburuk yang dibayangkannya.
"Kita akan melihat jika ada pembalap jatuh dan menabrak dinding, apakah tidak ada konsekuensi. Mungkin tidak ada yang jatuh dan semua baik-baik saja," kata adik Valentino Rossi ini.