GridOto.com - Upaya manajemen KTM mencari satu tim tambahan untuk Pedro Acosta di MotoGP 2024, dipastikan menemui jalan buntu dari Dorna Sports.
Dorna Sports dengan tegas menolak permintaan tersebut, sehingga KTM mau tak mau harus memakai solusi lain agar Pedro Acosta bisa balapan di MotoGP 2024.
Meskipun belum resmi, baru-baru ini KTM telah mengonfirmasi akan mengorbankan salah satu pembalap, demi pembalap berjuluk Si Hiu dari Mazarron ini.
"Kami sebenarnya mencoba mendapat satu atau dua kursi tambahan sejak lama," kata bos KTM Motorsports, Pit Beirer, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Sayangnya hampir pasti tampaknya kami harus mengambil satu kursi milik salah satu pembalap," jelas pria asal Austria tersebut.
Masih belum jelas siapakah sosok pembalap yang akan dikorbankan oleh Pit Beirer dan jajarannya.
Pastinya bukan Brad Binder, yang baru saja mendapat perpanjangan kontrak dan sejauh ini masih menjadi andalan utama KTM.
Jadi pilihannnya ada di antara Jack Miller di tim pabrikan, atau Augusto Fernandez dan Pol Espargaro yang membela tim Gasgas.
Mereka semua sebenarnya sama-sama punya kontrak sah sampai 2024 mendatang.
Baca Juga: Bingung Aleix Espargaro Batal Pensiun, Aprilia Siap Tampung Marc Marquez Atau Fabio Quartararo
Pembalap yang nantinya didepak dari skuad utama, akan diberikan seluruh jatah wildcard KTM untuk musim depan.
"Tentu pembalap itu akan kami beri jatah wildcard maksimal, ia akan menjadi pembalap tes dan juga menjadi pembalap cadangan," sambung Beirer.
"Sekarang pembalap sering cedera, dan tidak banyak pembalap yang selevel untuk ditunjuk menjadi pembalap pengganti," jelas mantan pembalap motocross ini.
Pria 51 tahun ini mengaku sudah memberikan rayuan-rayuan mautnya, namun Dorna Sports sama sekali tidak berminat karena hanya ingin tim pabrikan baru.
"Kami ingin menampilkan brand baru, tapi tak bisa kalau membuat motor yang benar-benar baru. Makanya kami mengajukan tim satelit bersama Ajo Motorsports, yang digunakan melatih pembalap MotoGP," tegasnya.
"Bahkan kami mau membayar sendiri, tidak meminta subsidi. Kami juga bilang jika pabrikan baru datang, kami akan dengan senang hati mengembalikan kursi itu," jelasnya.
Beirer mengaku sebenarnya tidak tega, lantaran pilihan tersebut bukan jalan terbaik yang dipikirkan KTM.
"Kami ingin tempat satu tahun saja, tapi kami tak mendapat apapun dari proposal kami, ini membuatku frustrasi," tegasnya.