Pembalap yang nantinya didepak dari skuad utama, akan diberikan seluruh jatah wildcard KTM untuk musim depan.
"Tentu pembalap itu akan kami beri jatah wildcard maksimal, ia akan menjadi pembalap tes dan juga menjadi pembalap cadangan," sambung Beirer.
"Sekarang pembalap sering cedera, dan tidak banyak pembalap yang selevel untuk ditunjuk menjadi pembalap pengganti," jelas mantan pembalap motocross ini.
Pria 51 tahun ini mengaku sudah memberikan rayuan-rayuan mautnya, namun Dorna Sports sama sekali tidak berminat karena hanya ingin tim pabrikan baru.
"Kami ingin menampilkan brand baru, tapi tak bisa kalau membuat motor yang benar-benar baru. Makanya kami mengajukan tim satelit bersama Ajo Motorsports, yang digunakan melatih pembalap MotoGP," tegasnya.
"Bahkan kami mau membayar sendiri, tidak meminta subsidi. Kami juga bilang jika pabrikan baru datang, kami akan dengan senang hati mengembalikan kursi itu," jelasnya.
Beirer mengaku sebenarnya tidak tega, lantaran pilihan tersebut bukan jalan terbaik yang dipikirkan KTM.
"Kami ingin tempat satu tahun saja, tapi kami tak mendapat apapun dari proposal kami, ini membuatku frustrasi," tegasnya.