Komentar Rasis Bos Red Bull Racing ke Sergio Perez Bikin Geger F1 Singapura 2023

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 15 September 2023 | 22:03 WIB

Komentar rasis Helmut Marko soal Sergio Perez berhasil mengguncang F1 Singapura 2023 (Rezki Alif Pambudi - )

"Aku hanya ingin menjelaskan soal performa naik turun Checo tahun ini, namun memang salah jika mengaitkan dengan warisan budayanya," jelasnya.

Perez sendiri tak mau ambil pusing dengan pernyataan bosnya tersebut.

"Aku berbincang secara pribadi dengannya. Ia meminta maaf, itu yang utama. Kami move on, aku punya hubungan personal dengannya jadi masih bisa membicarakannya. Mengenal orang lebih dalam sangat membantuku, karena kutahu ia tak bermaksud seperti itu," sambungnya.

"Aku menerima permintaan maafnya, karena kami punya hubungan personal, ia tidak bermaksud seperti itu," jelasnya.

Marko pun mendapat banjir kecaman, termasuk dari manajemen F1 yang langsung menghubung Tim Prinsipal Red Bull, Christian Horner.

"Pertama-tama, komentar itu salah. Kupikir Helmut langsung sadar dan meminta maaf, ke publik dan ke Sergio. Mereka sudah berbincang, kurasa kau akan tetap selalu belajar meski usiamu sudah 80 tahun," ujar Horner.

Bagi publik permintaan maaf ini jelas tidak cukup, karena sudah terlanjur menyebar dan membuat beberapa pihak geram.

Salah satu protes datang dari Lewis Hamilton, pembalap berkulit hitam yang dulunya sering mendapat perlakuan rasis.

"Tidak ada ruang untuk diskriminasi semacam ini, apalagi untuk seorang pemimpin, orang di posisinya yang membuat komentar itu, tidak bagus untuk kita semua," kata Hamilton.

Baca Juga: Layout Sirkuit Marina Bay Direvisi, Waktu Putaran Bisa 10 Detik Lebih Cepat

"Ini harus menjadi sorotan bagi kita dan harus diselesaikan. Banyak orang di belakang yang melawan hal seperti ini, tapi sulit ketika ada orang di atas yang malah punya pemikiran seperti itu. Aku tak kaget jujur saja," jelasnya.

Helmut Marko juga mendapat kritikan keras dari bos-bos tim lain, khususnya dari Toto Wolff yang memimpin tim Mercedes.

"Kami sempat menertawakan komentar soal Amerika Selatan (Meksiko bukan di Amerika Selatan), tapi topik utamanya tidak lucu," kata Wolff.

"Memang bukan hanya itu yang ia katakan, tapi itu memperlihatkan pemikiran yang keluar dengan hal seperti itu, dan itu tidak punya tempat di Formula 1," tegas Wolff yang juga berasal dari Austria ini.