GridOto.com - Dani Pedrosa sebenarnya bisa saja merebut podium balapan MotoGP San Marino 2023, dari tangan Pecco Bagnaia.
Dalam balapan itu Dani Pedrosa sempat terlihat memangkas jaraknya dari Pecco Bagnaia, sebelum jaraknya kembali melebar tak lama kemudian.
Namun Dani Pedrosa memilih menahan diri, sehingga akhirnya Pecco Bagnaia bisa mengamankan podium tiga di Sirkuit Misano.
Hal tersebut juga dikonfirmasi langsung oleh crew chief tim tes KTM, Esteban Garcia, yang sudah beberapa tahun bekerja bersama Dani Pedrosa.
Esteban Garcia mengungkap sejumlah alasan, yang membuat The Little Samurai memilih mengalah dari sang juara bertahan.
Alasan utamanya adalah Pedrosa tidak mau mengganggu pembalap yang sedang bertarung demi kejuaraan.
Jika memaksakan melewati Bagnaia, ada beberapa risiko yang harus diambil dan bisa saja berakibat fatal.
Sangat tidak bagus jika Pedrosa yang tampil sebagai pembalap wildcard, malah membuat pembalap lain mengalami insiden.
"Kami datang untuk mencoba sejumlah komponen, dan bukan hal bagus untuk menjadi lakon dalam sebuah insiden yang bisa membuat pembalap lain jatuh," kata Garcia, dilansir GridOto.com dari AS.com.
Baca Juga: Franco Morbidelli Ogah Pakai Rangka dan Fairing Baru, Yamaha Salah Arah?
"Untuk menyalip di MotoGP, khususnya melawan Pecco yang pengeremannya sangat lambat, dengan Ducati yang bisa mengerem dengan bagus, akan ada risiko dan kami tidak di sana untuk hal itu," jelasnya.
Selain itu, Pedrosa menilai Bagnaia dan pembalap Italia lainnya sangat hafal karakter Sirkuit Misano.
Jadi di sana ada keraguan, sehingga pilihan untuk finis keempat sudah menjadi yang terbaik untuk pembalap 38 tahun itu.
"Dengan Dani semuanya mungkin. Tapi ia ragu, karena pembalap Italia sangat hafal treknya dan ini trek yang menguntungkan Ducati," jelasnya.
Garcia juga yakin Pedrosa cukup kuat untuk tampil dalam satu musim penuh, namun hal itu tidak akan terjadi.