"Yang di luar hubungannya sama penampilannya ya. Miaslnya aja mesin, ini masih pakai mesin yang sama tapi kan udah gak seger, internalnya ya kita ganti, tapi pakai part aslinya si mobil tersebut," imbuhnya lagi.
Cara menilai tersebut fokus pada titik berat orisinalitas atau keaslian mobil yang tetap dipertahankan.
Baca Juga: Minat Mobil Bekas Nissan X-Trail 2001, Perhatikan 3 Hal Ini Bestie
Berbeda halnya jika kondisi bodi mobil sudah mengalami keropos di bidang yang mudah terlihat mata dan berhubungan dengan penampilannya.
"Kalau keroposnya di dek atau yang ada hubungannya sama konstruksi mobil, sebetulnya gak masalah untuk diperbaiki karena kita menganggapnya itu menyelamatkan mobil," terang Andrie lagi.
"Nah kalau keroposnya di penampilannya itu pasti jelas beda nilainya karena kalau diperbaiki malah jadi merusak sisi orisinalitasnya," katanya menambahkan.
Namun jika kondisi kerusakanya minim seperti penyok hingga baret malah justru lebih baik dibiarkan.
"Kalau penyok sedikit atau baret dibiarin aja, karena kalau dibenahi malah akan melebar pengerjaannya ke bagian lain dan merusak orisinalitasnya. Ini dibiarkan juga biar kita tahu hitorisnya ini mobil," pungkas Diki.