Gridoto.com - Tim Gridoto coba lakukan uji emisi pada motor bermesin 2-tak yang menggunakan knalpot racing.
Penggunaan knalpot jenis racing sendiri tentu akan berpengaruh pada hasil uji emisi yang dilakukan.
Pasalnya, knalpot racing tidak memiliki catalytic converter seperti knalpot bawaan motor yang bisa menekan hasil emisi gas buang.
Untuk pengetesan kali ini kami lakukan di gerai Planet Ban Lenteng Agung yang menerima uji emisi untuk motor secara gratis.
Baca Juga: Ini Efeknya Gurah Mesin Motor Sebelum Uji Emisi, Bikin Gampang Lolos?
Buat motor yang digunakan sebagai bahan tes adalah Kawasaki Ninja 150 RR buatan tahun 2009 yang sudah dipasangkan knalpot racing.
Sebagai gambaran, motor ini masih gunakan mesin bawaan belum diporting atau korek, karburator juga pakai bawaan motor dengan ukuran pilot jet 27,5 dan main jet 270.
Box filter udara masih dipasang, namun untuk busa filter udara sudah tidak dipakai.
Buat yang belum tahu, ada dua kandungan di emisi gas buang yang dijadikan parameter lolos atau tidaknya sebuah kendaraan, yakni kandungan karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC).
Baca Juga: Uji Emisi Kawasaki Ninja 150 RR Bermesin 2-tak, Bisa Lolos atau Tidak?
Saat ini ambang batas yang dipakai berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 8 Tahun 2023, yang lebih ketat dibandingkan peraturan sebelumnya.
Untuk motor 2-tak produksi dibawah tahun 2010, ambang batas kandungan karbon monoksida (CO) adalah 4,5% dan kandungan hidrokarbon (HC) maksimalnya 6.000 ppm.
Setelah melakukan uji emisi menggunakan mesin Brain Bee Gas Analyzer AGS-688 milik Planet Ban Lenteng Agung, didapat hasil sebagai berikut.
Kawasaki Ninja 150 RR produksi 2009 yang gunakan knalpot racing yang kami tes mencatatkan angka CO 5,64 %.
Baca Juga: Begini Tips Agar Motor yang Masih Pakai Karburator Lolos Uji Emisi
Artinya kandungan karbon monoksida (CO) pada motor ini 1,14 % lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan.
Sedangkan untuk hidrokarbon (HC) tercatat 11.530 ppm, atau lebih tinggi 5.530 ppm dari ambang batas yang ditetapkan.
Dengan hasil ini tentunya motor yang kami tes tidak lolos uji emisi karena tidak memenuhi ambang batas yang sudah ditetapkan pemerintah.
Hasilnya bisa saja berbeda di motor lainnya, karena kondisi mesin serta settingan bahan bakar sangat berpengaruh pada hasil uji emisi motor yang masih gunakan karburator.
Biar tidak penasaran, tes saja motor milik kalian di tempat-tempat yang menerima uji emisi kendaraan Sob.