Menariknya meski secara garis besar wujud Super Meteor 650 mirip Meteor 350, menurut Anindya Dwiasti, Marketing Head Royal Enfield Indonesia, Super Meteor didesain secara fresh dari awal.
"Benar-benar baru, untuk rangkanya dan segala macam berbeda dengan 'adiknya'," jelasnya ketika ditemui di GIIAS 2023 lalu.
Mesin ini diklaim dapat menghasilkan tenaga maksimum sebesar 46,3 dk (34,6 kW) pada 7.250 rpm dan torsi 52,3 Nm pada 5.650 rpm.
Tenaga tadi disalurkan ke roda belakang melalui rantai lewat transmisi manual 6 percepatan.
Oiya koplingnya masih menggunakan kabel konvensional, dan cukup berat saat handelnya ditarik.
Mesin Super Meteor 650 memiliki rasio kompresi hanya 9,5:1, sehingga secara spek masih bisa menenggak bensin RON 90 seperti Pertalite, memudahkan ketika dipakai turing keluar kota.
Rasio kompresi yang tergolong rendah juga membuat mesin tidak terasa panas ketika berkendara. Rasa hangat pada betis baru terasa pas berhenti ketika macet parah.
Walau begitu tentu tidak disarankan riding menggunakan celana pendek, karena posisi paha dekat dengan silinder head. Beresiko bikin kaki terpanggang!
Baca Juga: Lihat Detail Royal Enfield Super Meteor 650, Cruiser Bermesin Twin!