Henry meyakini kemurnian bahan bakar menjaga proses pembakaran menyisakan sedikit residu partikel karbon.
"Emisi gas buang lebih bersih karena proses pembakaran yang lebih sempurna," ucapnya.
Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) membenarkan jika aditif bahan bakar bisa berpengaruh terhadap emisi gas buang.
Hanya saja dengan catatan aditif yang terkandung tidak menggunakan solvent (non-solvent).
Baca Juga: Bestie Mesti Tahu, Begini Cara Baca Hasil Uji Emisi Pada Mesin Bensin
"Solvent di dalam aditif malah bisa menjadi endapan jika tidak blending dengan bahan bakar yang menjadi penyumbatan saluran pembakaran," terang Tri.
Diluar itu, aditif bahan bakar yang mengandung improver dan aditif deterjen diyakini Tri bisa membantu proses pembakaran yang lebih bersih.
"Adanya improver untuk oktan bisa menjaga pembakaran dari detonasi sehingga sisa residu pembakarannya lebih kecil," ujar Tri.
"Beberapa produk aditif yang mengandung deterjen bisa merontokkan deposit di ruang bakar hingga ke katalis yang berdampak pada gas buang lebih bersih," sambungnya.