GridOto.com - Minat mobil bekas BMW 320i e90, kudu waspadai transmisi mechatronic.
Seri 3 generasi kelima ini di pasaran mobil bekas harganya bervariasi, tapi untuk model awal (2005-2006) ada yang di bawah Rp 100 juta.
Sebelum meminang mobil bekas BMW 320i E90, kudu waspadai penyakit di transmisi mechatronic.
"Transmisi mechatronic BMW E90 cukup banyak yang bermasalah," ujar Irwan dari bengkel spesialis elektrikal mobil Elektro Engineer, Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas BMW Seri 3 E90, Cara Cek Kerusakan Mechatronic
Gejala transmisi mechatronic bermasalah ini membuat gearbox jadi malfungsi dengan berbagai kondisi.
"Ada yang enggak bisa masuk D, ada juga yang indikator transmisi di speedometer jadi enggak kedeteksi," terang Irwan.
"Ada juga yang bunyi jedug kalau masuk gigi, atau mobil loncat setelah masuk transmisi," timpal Rudie dari RDM Motor, Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Menurut Irwan, penyebab utama dari masalah transmisi mechatronic BMW E90 adalah telatnya penggantian oli.
Dari oli yang enggak pernah diganti ini, "Bikin ada kandungan air, karena kan temperatur oli transmisi mechatronic bisa lebih dari 100 derajat Celcius," jelas Irwan.
Baca Juga: Kenali Gejala Transmisi Matik BMW Bermasalah, Terutama Mechatronic
Dan karena desain ECU transmisi mechatronic adalah direndam di dalam oli transmisi, "Ketika ada kandungan air, ECU ini jadi rusak," terang Irwan.
Seharusnya, "Oli transmisi matik diganti setiap 25.000 km sekali, supaya tidak ada kandungan air dari olinya," wanti Irwan.
Jika transmisi mechatronic bermasalah, Rudie menyarankan, "Jangan langsung ganti transmisi, coba ganti dulu hal-hal mendasarnya."
"Coba dulu ganti oli matic, filter matic, selenoid, kemudian reset ulang ECU gearbox," pungkas Rudie.