Hanya saja dalam pemakaian mobil seiring waktu katalis knalpot bisa menjadi tempat penumpukan kotoran.
Menurut Sugito, pemilik bengkel spesialis Honda Camp, Matraman, Jakarta Timur, selain kadar beracun yang dihasilkan gas buang juga mengandung residu karbon dari sisa pembakaran.
"Sekat katalis itu kecil, dengan banyaknya jumlah residu karbon akan menutup sekat-sekatnya," ujar Sugito.
Baca Juga: Pulihkan Performa Mobil, Begini Proses Tune Up Katalis Knalpot
Akibatnya aliran gas buang bisa tersumbat karena tertutup residu karbon.
Disamping itu fungsi reaksi kimia dari sekat logam katalis juga tidak bekerja dengan baik.
"Aliran gas buang tidak bereaksi dengan sekat logam yang tertutup residu karbon sehingga kadar beracun yang keluar besar, emisi gas buangnya tinggi," tekan Sugito.