Tips Mobil Lolos Uji Emisi Cek Kebersihan Filter Udara Mesin

Radityo Herdianto - Rabu, 30 Agustus 2023 | 08:18 WIB

Tips mobil lolos uji emisi, cek kebersihan filter udara mesin. ILUSTRASI. Perbedaan kondisi filter udara. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Pemerintah berencana memberlakukan tilang emisi per 1 September 2023 di wilayah DKI Jakarta.

Tips mobil lolos uji emisi, cek kebersihan filter udara mesin.

Filter udara mesin yang bersih menjadi salah satu faktor pengaruh emisi gas buang yang dihasilkan pembakaran mesin mobil.

Dhaniar, Technical Leader bengkel resmi Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan menjelaskan pentingnya kebersihan filter udara terhadap emisi gas buang yang dihasilkan pembakaran mesin.

"Filter udara yang bersih memberi pasokan udara yang cukup ke ruang bakar mesin," buka Dhaniar.

F Yosi/Otomotifnet
Filter udara dicek dan dibersihkan setiap 10.000 km. Penggantian per 40.000 km atau jika sudah terlalu kotor.

Baca Juga: Ganti Oli Mesin Secara Berkala Jaga Emisi Gas Buang Mobil Tetap Rendah

"Campuran bahan bakar dan udara dari komposisi air fuel ratio (AFR) seimbang sehingga hasil pembakarannya sempurna," jelasnya.

Jika filter udara kotor maka pasokan udara ke ruang bakar terhambat.

Sehingga AFR ruang bakar lebih banyak bahan bakar ketimbang udara.

"Kalau bahan bakarnya lebih banyak pembakaran yang dihasilkan mengandung kadar karbon monoksida lebih tinggi," terang Dhaniar.

Hendrik, pemilik bengkel spesialis Istana Motor Nissan Datsun, Palmerah, Jakarta Selatan menambahkan jika filter udara kotor yang tidak diganti maka udara yang masuk ke ruang bakar cenderung lebih kotor.

"Partikel kotoran yang terperangkap di saringan lama-lama terdorong oleh udara dan ikut masuk ke ruang bakar," beber Hendrik.

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi ruang bakar
 

Baca Juga: Harus Ganti, Jika Penampakan Filter Udara Mesin Mobil Sudah Begini

Menurutnya, udara kotor yang masuk mempercepat pembentukan deposit dari sisa pembakaran.

Dimana pada ruang bakar akan terbentuk kerak karbon dari sisa pembakaran yang mengikat partikel kotoran dari udara.

Ruang bakar yang kotor menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi.

"Kandungan karbon yang keluar dari gas buang lebih tinggi karena proses pembakaran mesinnya kotor," tekan Hendrik.