Mengingat performa motor listrik yang beredar di Indonesia sekarang rata-rata masih di bawah motor konvensional, teknik berkendara ala motor konvensional pun tak sepenuhnya bisa diterapkan.
Menurut Oke, dengan akselerasi yang tak sekencang motor konvensional, motor listrik perlu waktu lebih lama untuk menambah kecepatan.
"Saat akan mendahului, pastikan ruang tersedia dan kecepatan yang cukup agar motor listrik bisa mendahului," katanya.
"Dan saat akan melewati tanjakan diperlukan momentum yang cukup, dengan cara menambah kecepatan sebelum mulai memasuki tanjakan," bebernya.
Terakhir, selain teknik berkendara, kecermatan dalam mengukur sisa daya juga penting.
Ini disebabkan keberadaan stasiun pengisian daya motor listrik jumlahnya tidak sebanyak SPBU.
Sekadar informasi, Honda pun resmi menjual motor listrik mereka di Tanah Air dengan nama EM1 e:.
Motor ini pakai baterai dengan kapasitas 50 V/29,4 Ah dengan jarak tempuh mencapai 41,1 km sekali pengisian daya.
Untuk kecepatan maksimal yang mampu dikeluarkan dari motor listrik yang pakai dinamo 1,7 kW ini adalah 45 km/jam.
Bicara harga, EM1 e: dibanderol Rp 40-45 jutaan berikut dengan baterainya.