Residu dan reaksi kimia dari logam akan mengontaminasi kandungan oli mesin di dalamnya.
"Karena dibiarkan lama menjadi endapan di karter dan molekul oli akan mengikat endapan kotoran tersebut," terang Tjahja.
"Jika dalam waktu lama tetap dipakai oli mesin sudah terkontaminasi ditambah membawa endapan kotoran untuk sirkulasi pelumasan," sambungnya.
Kedua, di dalam ruang mesin terdapat rongga udara.
Rongga udara di dalam mesin bisa mengalami kondensasi dan bisa merusak oli mesin karena reaksi kondensasi udara.
Baca Juga: Daihatsu Genuine Oil Punya Kemasan Baru Bisa Cegah Dipalsukan?
"Kualitas oli mesin turun dan sudah tidak layak pakai dalam kurun waktu tertentu makanya diberi batasan waktu 6 bulan dari pabrikan," beber Thahja.
Arief Hidayat, Founder dan CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) menambahkan kondensasi udara di dalam ruang mesin bisa menimbulkan partikel air yang merusak kandungan oli mesin.
"Molekul oli yang tercampur partikel air bisa pecah sehingga fungsi pelumasannya hilang," tegas Arief.
"Oli mesin juga mengandung aditif yang bisa terangkat akibat kondensasi udara karena ikut teroksidasi," terusnya.