Cuma saja Toyota Hilux ini terlalu mahal dan besar buat konsumen di segmen pick-up ringan yang kebanyakan Usaha Micro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan berada di perkotaan.
"Hilux kan kuatnya lebih ke penggerak 4x4 ya, jadi pemakaiannya banyak di tambang dan perkebunan," terang Anton.
Baca Juga: Harga Toyota Rangga Dijamin Lebih Murah dari Hilux, Konsumen Bisa Sasis Doang
Namun, kalau dilihat lebih dalam lagi, Toyota Rangga Concept ini lahir bukan cuma buat comeback ke pasar pick-up ringan di Indonesia.
Lebih jauh dan lebih penting lagi, mobil pick-up ini untuk melanjutkan proyek IMV alias Innovative International Multi-purpose Vehicles.
IMV adalah adalah platform untuk SUV, Pick-Up, dan MPV Toyota yang menggunakan konstruksi sasis tangga alias ladder frame.
Platform IMV pertama kali digagas pada 2002 dan perdana dipakai pada 2004 di Toyota Kijang Innova (sandi proyek IMV-5), Toyota Hilux (IMV-1), dan Toyota Fortuner (IMV-4).
Proyek IMV ini di bawah komando Chief Engineer Kaoru Hosokawa, mantan pemimpin proyek U-IMV (Under-IMV) yang menghasilkan duet maut Toyota Avanza-Daihatsu Xenia.