Juara dunia sembilan kali ini menerima permintaan Simoncelli tanpa berpikir terlalu lama.
Alasan utamanya karena ia sadar manfaat memiliki rekan latihan seperti Simoncelli.
"Kami memulainya sekitar 2006 atau 2007. Setelah bertahun-tahun berkarir dalam balapan, aku memutuskan bahwa aku butuh seorang rekan pembalap level juara untuk berlatih bersama, untuk memahami levelku, dan untuk membuatku semakin kuat," lanjutnya.
Saat itu Rossi juga mengerahkan orang-orang terdekatnya, yakni Alessio Salucci (Uccio), Carlo Casabianca, dan Alberto Tebaldi yang sampai sekarang menjadi pilar-pilar manajemen di akademi.
Meski Simoncelli meninggal pada 2011 silam, gagasan ini akhirnya terus berkembang dan Rossifumi ingin menjadikan hal tersebut sebagai proyek yang lebih besar.
Juara dunia sembilan kali ini terinspirasi membangun akademi secara resmi, untuk mewadahi bakat-bakat pembalap muda asal Italia.
"Kami menikmati pengalaman ini bersama Carlo, Uccio, dan Albi. Kami saling memberi nasihat dan saling membantu satu sama lain," jelaskan pria asal Italia ini.
"Namun ini adalah sesuatu yang belum pernah kami lakukan sebelumnya, dan kami tidak tahu bagaimana memulainya. Lalu, datanglah Morbidelli, adikku Luca, dan kemudian orang lainnya bergabung juga," tambah sang legenda MotoGP.
Sekarang akademi balap Rossi telah melahirkan sejumlah pembalap berkualitas yang telah berhasil mengembalikan kejayaan Italia di MotoGP.