"Tapi saya tidak khawatir. Pilihan ada di tangan saya dan itu hal yang bagus," tambahnya.
Memang, ada rumor mengatakan kalau Zarco juga menerima tawaran dari Gresini Ducati untuk pindah ke tim asal Faenza, Italia tersebut tahun depan.
Hanya saja, Gresini hanya menawarkan kontrak sepanjang satu tahun sementara LCR Honda berani mengontrak Zarco selama dua tahun sekaligus.
Hal itulah yang tampaknya membuat Zarco akhirnya lebih memilih untuk pindah ke tim asuhan Lucio Cecchinello tersebut.
Kepindahan Zarco sekaligus membuka satu kursi kosong di tim Pramac Ducati, yang pastinya menjadi incaran banyak pembalap.
Karena kontrak di tim Pramac Ducati biasanya juga berarti mereka akan menunggangi motor spek terbaru dari pabrikan Borgo Panigale tersebut.
Salah satu nama yang kerap disebut-sebut akan mengisi kursi tersebut adalah Marco Bezzecchi, yang menginginkan motor pabrikan dari Ducati.
Namun, akhir-akhirnya rumor malah beredar kalau Bez memilih untuk tinggal di tim VR46 meskipun harus memakai motor 'bekas' Ducati Desmosedici GP23 tahun depan.
Sehingga adalah Franco Morbidelli yang kini dikaitkan dengan kursi kosong di tim Pramac Ducati tersebut untuk MotoGP 2024.