Dua Ridernya Jatuh di Balapan Sprint MotoGP Austria 2023, Valentino Rossi Marah Besar ke Jorge Martin

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 20 Agustus 2023 | 15:00 WIB

Valentino Rossi geram ke Jorge Martin atas aksinya di balapan sprint MotoGP Austria 2023 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Valentino Rossi turut mengomentari aksi Jorge Martin yang merugikan banyak pembalap pada balapan sprint MotoGP Austria 2023.

Secara tegas Valentino Rossi menyatakan bahwa Jorge Martin bersalah, atas dua insiden terpisah yang menyebabkan Marco Bezzecchi dan Luca Marini gagal finis.

Rossi tahu betul Martin sengaja tampil agresif sejak awal, setelah ia mendapat hasil kualifikasi yang kurang bagus.

Apalagi Martin juga dalam kondisi emosi dan kecewa, lantaran waktu putaran terakhirnya di kualifikasi dianulir akibat track limit.

"Ia memulai dengan terburu-buru, karena ia gagal mencetak lap bagus di kualifikasi. Dan memakai ban soft ia tahu harus melakukannya di tikungan pertama secara gila," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Sky Sport.

"Tapi ia masuk dengan terlalu gila, datang dengan kekuatan besar dan menyenggol Quartararo, menciptakan efek karambol yang membuat rider lain terjatuh," jelas sang legenda MotoGP.

The Doctor menilai Martinator layak langsung diganjar penalti, tanpa harus menunggu beberapa jam setelah balapan berakhir.

Dengan begitu, Martin tidak bisa menikmati podium setelah tindakan terlalu agresif yang dilakukannya sepanjang balapan 14 lap itu.

Apalagi gara-gara tidak segera dihukum, Luca Marini adik Rossi juga kena senggol oleh pembalap tim Pramac Racing tersebut.

Baca Juga: Tim Gresini Racing Kasih Sindiran Makjleb Soal Insiden Jorge Martin di Sprint MotoGP Austria 2023

"Bagiku ini sederhana, kau harus langsung memberikannya long lap penalty," sambung ayah satu anak ini.

"Bukannya harus menunggu Luca datang dan akhirnya membuatnya terjatuh juga," jelas sang bos VR46 Racing Team.

Selain itu Rossi juga menilai Martin bersalah dalam insiden dengan Luca Marini, meski tidak separah insiden lap pertama.

"Pada kasus dua ia menyalip dalam ruang yang sulit, di mana kau harus membuat potongan buruk yang bisa membuatmu menyenggol rival," lanjutnya.

"Luca tidak ingin memotong jalur. Bagiku Jorge juga memberikan tekanan lanjutan agar agar ia tidak dipotong dan disenggol," sambungnya.