Tak lama kemudian, kejadian yang ditakutkan pun terjadi saat motor Desmosedici GP22 yang dikendarainya perlahan melambat.
Untungnya di sana sudah sang guru, Valentino Rossi, yang sedang menonton di tepi trek dan kebetulan membawa sebuah skutik.
"Karena itulah aku mengakhiri sesi karena bensinnya habis dan aku hanya mencoba menuruni bukit itu sejauh mungkin. Tapi ketika aku menepi aku melihat Vale dan langsung berhenti," ungkapnya.
"Fantastis diboncengkan olehnya dan kami berbincang sedikit. Kami sempat kesasar karena tak tahu jalan pulang ke garasi," imbuhnya sambil tertawa.