Ia sangat sulit menerima tak bisa lagi bertarung di barisan depan seperti sejak awal kariernya di kelas premier.
Namun kini perlahan ia bisa menerima bahwa Yamaha sedang mendapat cobaan lantaran masalah performa ini.
"Di 10 balapan awal, aku sangat marah, karena aku tahu potensiku. Aku tahu apa yang kubisa. Tapi kami punya kesulitan dan akhirnya sadar bahwa kami harus melupakan posisi atas," lanjut rekan setim Franco Morbidelli ini.
Quartararo juga berjanji untuk mengubah pendekatannya, dengan mencoba meraih lebih banyak poin tanpa harus memaksakan mengambil risiko besar.
"Tapi kupikir sekarang kami harus mengambil pengalamannya. Kami harus memberikan 100 persen entah posisinya berapa. Kupikir di Silverstone ada sedikit langkah, tapi aku ingin mengubah total pendekatanku di sisa musim ini," jelasnya.
"Kupikir memberikan yang 100 persen itu penting, untukku dan timku, entah posisi berapa yang didapat. Kurasa jika kami sudah memberikan yang terbaik, aku akan bahagia dengan itu," tegasnya.