Kecepatan maksimal yang bisa diraih mencapai 75 km/jam, dengan baterai tunggal dan bisa dioptimalkan lagi hingga 90 km/jam pakai baterai ganda.
Untuk waktu pengecasan menggunakan output 10 A berada di angka tiga jam kalau single battery, sementara jika dual battery menjadi enam jam.
Bicara soal tampilannya, bentuk Tromox MC10 sangat minimalis namun tetap memiliki kesan sebagai motor trail dengan desain jok dan frame aluminium yang sering kita jumpai di Kawasaki KLX, Honda CRF, sampai Yamaha WR.
Kaki-kaki motor listrik ini juga kelihatan sudah proper untuk dipakai off-road dengan suspensi depan upside down dan di belakang menggunakan monoshock.
Peleknya menggunakan model jari-jari yang dibalut ban pacul berukuran 70/100-19 di depan dan 80/100-18 di belakang.
Karena Tromox MC10 menggunakan dinamo model mid-mounted, penyaluran tenaga ke roda masih menggunakan rantai.
Sehingga kaki-kaki belakang masih terlihat persis seperti motor trail konvensional.
Saat ini Tromox MC10 sudah dijual di Afrika Selatan dan rencananya akan masuk pasar Eropa secepatnya.
Untuk harga berada di angka 189.000 Rand, atau setara Rp 151,1 jutaan (kurs 1 Rand = Rp 799.54 per 16 Agustus 2023).