"Tapi sebenarnya kami tak menginginkan seorang rookie, bukan waktu yang tepat untuk kami. Kami butuh pembalap yang membawa pengalamannya," jelas pria asal Inggris ini.
Untung bagi Yamaha, rencana utama merekrut Alex Rins berhasil sehingga mereka tidak perlu merekrut seorang rookie.
"Kami tak tahu nanti siapa yang bisa lebih baik antara Morbidelli dan Rins. Tapi namanya memilih pembalap, selalu seperti perjudian," sambungnya.
"Tidak ada jaminan, tapi ini waktu yang tepat melakukan perubahan di tim dan itu bagus untuk Franky yang membutuhkan motivasi baru," tegas Jarvis
Lin Jarvis sendiri puas bisa mendapatkan Alex Rins, yang memang sudah lama menjadi dambaan Yamaha.
"Ia adalah petarung asli. Joan Mir efisien dan cepat, tapi ia cuma menang sekali. Alex punya bakat alami dan kadang bisa melakukan hal-hal sensasional," sambung sang bos.
"Jangan lupakan ia adalah pembalap non-Ducati yang menang GP dalam beberapa balapan terakhir," tegasnya.