"Pertarungan antara Valentino dan aku menjadi sangat buruk, sampai kami kehilangan rasa hormat satu sama lain," lanjutnya.
"Ia pernah menjadi pahlawanku, dan dalam beberapa bulan menjadi rival, dan bahkan sampai sekarang," jelasnya.
Marquez juga kecewa dengan sejumlah dugaan konspirasi yang terjadi, yang membumbui persaingannya dengan The Doctor.
"Di antara Australia dan Malaysia 2015 lalu ia menuduhku dengan hal-hal anen, dan di press conference hal itu menjadi terlalu jauh," sambungnya.
"Tidak ada cerita ada konspirasi Spanyol melawan Italia. Jika aku harus menembus dinding, aku akan menembusnya," tegasnya.