"Jika ada satu mur sepenuhnya dikencangkan, mur lain di titik seberangnya itu posisinya sedikit terangkat yang membuat posisi mur dan baut roda tidak pas," terang Ferinto.
Putaran roda jadi tidak stabil bahkan baut roda bisa patah karena sudut kemiringan roda tidak selaras," tegasnya.
Agus Riyanto, Manager Quality Assurance PT Chemco Harapan Nusantara (CHN) mengungkapkan permukaan di balik PCD pelek tidak rata sepenuhnya.
"Permukaannya sedikit meruncing di tengah supaya pelek bisa menjepit ke center hub as roda lebih kuat," ungkapnya.
Dengan kondisi ini, memang sebaiknya mur roda dikencangkan dengan arah menyilang.
"Jika dikencangkan searah ada satu sisi yang lebih jepit dan sisi lainnya lebih terangkat sehingga pelek tidak menjepit sempurna di center hub," terang Agus.