Proses Pembuatan SIM sampai ke Ujian Praktik
Muryadi menjelaskan, sesuai aturan ujian teori SIM dimulai dari pendaftaran online, setelah itu kemudian prosesnya harus melengkapi surat ujian lolos kesehatan maupun psikologi.
"Dilengkapi dengan asuransi, selanjutnya ke loket pendaftaran, didaftar ulang, diverifikasi, diambil foto dan sidik jari, setelah itu mengikuti ujian teori, kalo dinyatakan lulus baru mengikuti ujian praktik," paparnya.
Ia menambahkan, setelah semua prosedur telah lolos, para calon pembuatan SIM C akan turun ke lapangan melakukan ujian praktik.
Baca Juga: Resmi Korlantas Polri Luncurkan Buku Panduan SIM, Begini Isinya
"Melalui lintasan utama, pemberhentian di sini distop, sebelum melewati garis blok area kuning yaitu Yellow Box Junction, yang tujuannya untuk mengurai kemacetan," ucapnya.
Terdapat sepeda motor jenis manual dan matic, yang telah disediakan oleh Polres Metro Bekasi Kota untuk menjalankan ujian praktik pembuatan SIM.
"Setelah itu U turn arah putar balik, kemudian setelah itu yang dari angka 8 sudah kami ubah menjadi Letter S kemudian selanjutnya berhenti pengereman untuk memilih dua jalur simpang, ke kiri dan ke kanan," terangnya.
Utamakan keselamatan
Menurut Muryadi, perubahan hanya pada desain uji praktik.
Sedangkan ujian lainnya seperti kesehatan, psikologi, hingga teori masih tetap sama dengan yang sebelumnya.
Ia menilai konsep baru ini lebih mengutamakan keselamatan bagi pengendara sepeda motor.
Khususnya dalam kemampuan mengerem secara mendadak atau menghindar dari potensi kecelakaan.