"Itu bahkan bukan sebuah kesalahan. Ketika kau kesulitan menyalip pembalap, kau mendorong dirimu ke batasnya dan berusaha sangat keras," sambungnya.
"Pada akhirnya, hal seperti ini bisa terjadi. Sayangnya aku kehilangan seluruh fairing depanku. Tapi ya, itu bisa terjadi," jelasnya.
Quartararo mengaku senang lantaran motornya tidak seburuk hari pertama dan kedua di Silverstone.
"Naik dari P22 ke P7 itu hebat. Lalu kejadian itu terjadi. Itu sulit. Ketika kau menyalip dan ia kembali saat lurusan sambil melihatmu, itu bikin frustrasi," jelasnya.
"Tapi bagiku ini adalah balapan terbaik yang bisa aku tunjukkan. Jelas kami tak mendapat posisi bagus, tapi kecepatan kami terlihat di sana," tuntasnya.
Pembalap bernomor 20 ini hanya berharap Yamaha terus memperbaiki performa YZR-M1 di sisa musim 2023 ini.