GridOto.com - Balancing ban dilakukan untuk menjaga kestabilan gulir ban saat mobil melaju.
Perlu balancing ban mobil secara berkala, idealnya setiap segini.
Balancing ban mobil yang dilakukan secara berkala menjaga kondisi ban tetap ideal sampai waktunya diganti nanti.
Idealnya menurut Ahmad Marko, Workshop Head bengkel resmi Astra Daihatsu Bintaro, Tangerang Selatan, balancing ban mobil dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan.
"Sesuai dengan servis berkala 10.000 km atau 6 bulan ban mobil di-balancing," kata Ahmad.
Baca Juga: Ganti Ban Mobil Baru Wajib Balancing, Ternyata Ini Tujuannya Sob
Ia menilai dalam kondisi apapun ban mobil akan mengalami deformasi tapak ban.
Pada kondisi mobil yang sering dipakai, tapak ban akan mengalami keausan akibat gesekan dengan jalan.
Deformasi tapak ban juga bisa terjadi pada mobil yang jarang dipakai.
"Ada suatu titik tertentu tapak ban lebih lama menekan ke permukaan jalan sehingga membentuk flat spot," terang Ahmad.
"Deformasi keausan dan flat spot tapak ban ini yang memengaruhi distribusi bobot putaran ban sehingga perlu balancing secara berkala," sambungnya.
Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia menambahkan keausan tapak ban saat bergulir pada dasarnya tidak sepenuhnya merata.
Baca Juga: Jangan Dicuekin, Mobil Jarang Pakai Tetap Harus Rutin Balancing Ban
"Ada satu titik gesekan tapak ban yang lebih besar daripada bagian lainnya," sebut Rozi.
"Yaitu di bagian ujung blok tapak ban," tunjuknya.
Ia menjelaskan saat tapak ban menyentuh permukaan jalan, bagian ujung blok tapak ban ini lebih menekan ke jalan ketimbang bagian badan blok tapak ban.
Gaya tekannya lebih besar sehingga gesekannya tinggi dan membuat ujung blok tapak ban lebih tumpul.
"Supaya merata keausannya perlu dilakukan balancing ban," simpul Rozi.